Kesal Aksi Anarkis Demo Batubara, Yun Ilman: Jangan Jadi “Rambo Kesiangan”
JAMBI– Ketegangan di Provinsi Jambi semakin memuncak setelah unjuk rasa terkait kemacetan angkutan batubara berubah menjadi aksi anarkis yang merusak fasilitas negara.
Pemerintah Provinsi menolak tuntutan untuk mengizinkan kembali operasional angkutan batubara, menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa terganggu oleh masalah ini.
Yun Ilman, seorang tokoh masyarakat Jambi, mengeluarkan pernyataan keras mengecam tindakan anarkis yang terjadi.
“Jangan jadi ‘Rambo Pahlawan Kesiangan’ di Jambi. Tindakan merusak fasilitas negara dan mengganggu agenda Pesta Demokrasi Pemilu 2024 adalah prilaku yang tidak dapat diterima,” ujar Yun Ilman.
Pemerintah Provinsi Jambi dianggap telah mengambil keputusan yang benar dengan menolak permintaan untuk kembali mengoperasikan angkutan batubara.
Meskipun demikian, unjuk rasa tersebut berubah menjadi bentuk perlawanan yang lebih agresif, menciptakan kekhawatiran akan potensi aksi makar terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat Jambi jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak keberlangsungan penyelenggaraan negara untuk terus melayani publik seoptimal mungkin,” tambah Yun Ilman dengan nada tegas.
Selain itu, tambah Yun Ilman, pada pelaksanaan Pemilu 2024 ini, dirinya juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas tahapan Pemilu di tengah-tengah situasi yang tegang.
Dia meminta agar jalan umum tetap lancar dan tidak ada hambatan KPU dalam mendistribusi perlengkapan Pemilu di seluruh pelosok Jambi.
“Pernyataan saya tersebut menggarisbawahi urgensi mendukung proses demokrasi yang berkualitas, tanpa harus mengorbankan ketertiban dan keamanan di tingkat lokal,” katanya.
Kondisi di Jambi saat ini membutuhkan upaya bersama untuk meredakan ketegangan dan memastikan bahwa tahapan Pemilu dapat berjalan lancar, sesuai dengan prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi. (*)