Strategi Langsung Mengurangi Pengangguran; Mohd. Indrawan Husairi Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Upskill
JAMBI – Mohd. Indrawan Husairi dikenal sebagai pemimpin muda yang peduli dengan peningkatan kemampuan dan keahlian warga. Dikenal sebagai sosok yang sering memberikan bantuan-bantuan pelatihan yang secara khusus ditujukan guna meningkatkan skill para pekerja, serta menyambungkan dengan lowongan pekerjaan di berbagai daerah di Jambi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indrawan Husairi berkonsentrasi untuk mendorong agar pengangguran di kawan Jambi bisa terus dikurangi. Caranya? Dengan memberikan dukungan terhadap para pencari kerja, dengan berbagai strategi: meningkatkan skill teknis, menambah skill baru, sertifikasi pelatihan bagi pencari kerja, serta menyambungkan dengan beberapa lowongan kerja baik di kawasan Jambi, maupun di sekitarnya.
Benar saja, Mohd Indrawan Husairi merupakan seorang pemimpin muda yang berkecimpung di sektor usaha dan pemerintahan. Salah seorang sosok penting di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia, yang ditugasi mengawal beberapa program strategis. Juga sering dipercaya memimpin beberapa proyek yang diusung untuk peningkatan kerjasama ekonomi antar beberapa mitra.
Mengenai hal ini, Mohd. Indrawan Husairi mengaku memang sangat peduli dengan generasi muda di Jambi.
“Saya sangat peduli dengan para pekerja muda di kawasan Jambi, terutama bagaimana mereka terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Ini sangat penting, keseimbangan antara keahlian dengan attitude dan mental mereka. Karena, untuk bekerja di zaman sekarang ini, skill harus bisa dipertanggungjawabkan, juga adab-nya bagus dan mental mereka juga harus kuat,” demikian ungkap Indrawan Husairi, yang merupakan keluarga besar Pesantren As’ad Jambi.
Bagi Indrawan Husairi, visinya untuk terus memaksimalkan potensi pekerja muda di Jambi menjadi penting untuk meratakan kesejahteraan ekonomi. Untuk merealisasikan hal ini, Indrawan mendorong berbagai bentuk bantuan pelatihan di Provinsi Jambi selama beberapa tahun ini. Diharapkan, hal ini bisa menjadi program aternatif dalam pengurangan angka pencari kerja di Provinsi Jambi.
Bentuk pelatihan yang diberikan ada yang bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri, ada juga Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), Mobile Training Unit (MTU) dimana pelaksanaan pelatihannya dilakukan di tempat sasaran pelatihan dengan mendatangkan peralatan dan instruktur ke lokasi pelatihan. Juga ada pelatihan berbasis kelompok masyarakat dengan penentuan kejuruan pelatihan menyesuaikan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Kejuruan pelatihan yang dilaksanakanpun beragam; mulai dari menjahit, tata rias wajah, pembuatan roti dan kue, pengolahan bahan baku ikan, hingga sablon baik itu yang manual maupun digital, barista dan service handphone. Tak ketinggalan juga dilaksanakan pelatihan bagi masyarakat daerah tujuan wisata seperti Muaro Jambi, Merangin dan Kerinci.
Selain itu, guna meningkatkan kemampuan dan keahlian para pekerja di Jambi, Mohd. Indrawan Husairi terus membangun jejaring dengan sektor swasta setempat dan nasional, kementerian terkait, hingga beberapa instansi dan lembaga/badan untuk membantu mengkoneksikan antara para pencari kerja, kemampuan dan keahlian yang perlu diasah, hingga pasar kerja itu sendiri.
“Saya ingin agar generasi pekerja di Jambi terbantu, dengan bisa mengakses secara cepat untuk peningkatan akselerasi pekerja. Pelatihan untuk peningkatan kemampuan dan keahlian ini sangat penting, karena para pekerja bisa mengerti keahlian apa yang dibutuhkan pasar kerja saat ini, bagaimana proses sertifikasi yang benar, hingga bagaimana cara mengakses pekerjaan di pasar kerja. Saya berharap program-program yang saya siapkan bisa memberikan dampak yang signifikan untuk warga Jambi,” ungkap Indrawan Husairi, yang maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa no urut 8, Dapil Provinsi Jambi.
Indrawan Husairi juga mengkoneksikan program-program yang ada antara Kemenaker, Dinas Tenaga Kerja di Jambi, hingga BLK yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini di Provinsi Jambi sudah terdapat Satuan Pelaksana (SATPEL BPVP) Jambi dibawah Kementerian Ketenagakerjaan RI, sudah memiliki Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK-K) sekitar 83 komunitas bantuan langsung dari Kemnaker RI. Pemerintah Daerah sendiri (baik itu provinsi maupun kabupaten) juga terdapat sekitar 6 Balai Latihan Kerja, dan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPK-S) yang terdapat di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi.
Menurut Indrawan Husairi, ia ingin agar generasi pekerja di Jambi bisa meraih kesempatan yang lebih besar untuk bekerja, baik di kawasan Jambi maupun kawasan lain. Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan warga menjadi lebih mungkin (*).