Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan Gelar Aksi Word Clean Up Day di Gentala ARASY Pelaku Pembakaran Lahan Ditangkap, Kapolres Sarolangun: Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Komplotan Pencurian Minyak Kondensat PT Pertamina Dibekuk Ditreskrimum Polda Jambi  Ny. Puput Husaini, Bawa IAD Bangka Tengah Juara Pertama Lomba Senam Kreasi Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi ke 2 Dihadiri Langsung Kapolda Jambi 

Home / Berita / Daerah / Tanjab Timur

Kamis, 15 Februari 2024 - 18:46 WIB

Tak Hanya Kunjungi Makam Rang Kayo Hitam, Dir Polairud Polda Jambi Turut Lakukan Ziarah 

Tak Hanya Kunjungi Makam Rang Kayo Hitam, Dir Polairud Polda Jambi Turut Lakukan Ziarah

TANJAB TIMUR – Disela-sela pelaksanaan tugasnya memantau pengamanan pelaksanaan Pemilu di Wilayah Tanjab Timur, Dir Polairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo beserta Dirbinmas Kombes Pol Habib Prawira dan Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan dan rombongan menyempatkan diri untuk berziarah di makam rang kayo hitam Terletak di Desa Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Untuk diketahui, Orang Kayo Hitam bukan hanya dikenal sebagai Rajo Jambi pada awal abad ke-16, tetapi sosok penyebar ajaran Islam dan meletakan nilai-nilai Islam bagi masyarakat di kerajaannya.

Baca Juga  Pastikan Kendaraan Harus Siap Pakai, Dir Polairud Polda Jambi Periksa Kekengkapan Ranmor Dinas

Rangkayo Hitam adalah putra Raja Jambi Datuk Paduko Berhalo dengan Permaisuri Putri Selaras Pinang Masak.

Datuk Paduko Berhalo memiliki nama asli Ahmad Barus atau Ahmad Salim. Datuk Paduko Berhalo diyakini masih keturunan ke Tujuh dari cicit Nabi Muhammad SAW, Ali Zainal Abidin bin Husain Bin Ali Bin Abi Thalib RA dari istrinya Fatimah Az Zahra Binti Muhammad SAW. Dia berasal dari Turki yang datang ke Jambi untuk menyebarkan agama Islam.

Baca Juga  Merajut Kebersamaan Jalin Silaturahmi saat Idul Fitri, Pengurus PWI Provinsi Jambi Sambangi Kediaman Irjen Pol (Purn) Bambang Suparsono

Pada Ziarahnya, Kombes Pol Agus Tri Waluyo merasa tertegun dengan Karomah pada makam Rang Kayo Hitam ini, karena wilayah seputaran daerah makam ini terendam banjir sedangkan makam tersebut tidak terendam banjir.

Saat berziarah, Kombes Pol Agus Tri Waluyo menemui seorang Juru kunci makam yaitu Pak Ismail yang mana pada kesempatan ini beliau mengatakan, sangat senang bertemu dengan pak Ismail, yang banyak bercerita tentang Sejarah Datuk Rang kayo hitam.

” Salah satu yang diceritakan oleh Pak Ismail adalah tentang Hukuman Plali kemudian sering juga disebutkan hukuman buangan atau hukuman bunian. Sakit dak diurus. Mati dak dikuburkan. Manusia buangan yang tidak perlu diteladani. Namun Kutukan Datuk Paduko Berhalo lebih berat daripada hukuman Plali atau hukuman buangan atau hukum bunian,” ungkapnya.

Baca Juga  Kolaborasi Kementerian Kesehatan, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Fraud

Sementara itu, Pak Ismail sebagai Juru kunci makam menjekaskan Kutukan Datuk Paduko Berhalo ditujukan kepada Rajo Jambi. Yang memegang amanah alam sekato Rajo. Negeri Sekato batin. Sedangkan kesalahan dan hukuman seperti hukuman Plali atau hukuman buangan atau hukum bunian ditujukan kepada rakyat Jambi. Yang melanggar pantang larang adat yang telah diatur.

Share :

Baca Juga

Berita

Ini Penyampaian Presiden RI Ir H Joko Widodo kepada Insan Pers saat Hadiri Puncak Peringatan HPN 2024

Berita

Sambut HUT Kemenkumham ke 78, Lapas dan Kanim Kuala Tungkal Gelar Donor Darah

Berita

KANTOR SAR JAMBI KUKUHKAN SAKA SAR KWARTIR DAERAH JAMBI

Berita

Akan Didistribusikan Untuk Masyarakat, Ribuan Paket Sembako Dilepas Kapolda Jambi Hari Bhayangkara ke 78

Berita

Dikenal Dekat dengan Wartawan, Ini Sosok Almarhum Irjen Pol (Purn) Drs Muchlis Dimata Ketua PWI Kota Jambi 

Berita

Ketum PWI Pusat Digelari Omas Pena Setia Jaya Lewat Penggolaran Adat Dayak

Berita

Lihat Tata Acara Administrasi, SMSI Provinsi Jambi Kunjungi KJRI Johor Bahru Malaysia

Berita

Dibuka Kapolda Jambi, Divhubinter Polri Gelar ECT dan Sosialisasi Keprotokoleran Tingkatkan Kompetensi Personel