Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan Gelar Aksi Word Clean Up Day di Gentala ARASY Pelaku Pembakaran Lahan Ditangkap, Kapolres Sarolangun: Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Komplotan Pencurian Minyak Kondensat PT Pertamina Dibekuk Ditreskrimum Polda Jambi  Ny. Puput Husaini, Bawa IAD Bangka Tengah Juara Pertama Lomba Senam Kreasi Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi ke 2 Dihadiri Langsung Kapolda Jambi 

Home / Berita / Daerah / Sungai Penuh

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:32 WIB

Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Menurun, Tapi Luka Masih Menganga

Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Menurun, Tapi Luka Masih Menganga

Oleh: Dewi Wilonna – Reporter Sungai Penuh

SUNGAI PENUH – Angin segar tengah berembus di Kota Sungai Penuh. Setelah sempat meningkat tajam pada tahun sebelumnya, angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di tahun 2025 menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan. Hingga bulan Agustus tahun ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPPA Kota Sungai Penuh mencatat sebanyak 25 kasus, turun dari 53 kasus pada tahun 2024 dan 28 kasus di tahun 2023.

Meski jumlahnya berkurang, kisah-kisah di balik data itu tetap menyayat hati. Dari 25 kasus yang tercatat, mayoritas melibatkan korban maupun pelaku dari kalangan pelajar. Bahkan, sebagian besar kekerasan justru terjadi dalam lingkup yang paling dekat: keluarga dan lingkungan pergaulan sehari-hari.

Baca Juga  Program Jumling Sat Brimob Polda Jambi, Dansat : Meningkatkan Keimanan dan Lebih Dekat ke Masyarakat

“Pelakunya bisa suami terhadap istri, kakak terhadap adik, atau teman sebaya di sekolah,” ujar Darnanto, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak DPPPA Kota Sungai Penuh. Ia juga menambahkan, banyak kekerasan terhadap anak terjadi di jenjang usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, yang dipicu oleh minimnya perhatian dari orang tua.

Di tengah gemuruh angka statistik, suara-suara korban seringkali tenggelam. Namun lembaga perlindungan anak tak pernah berhenti menyuarakan pentingnya peran keluarga dalam menjaga dan membina generasi muda. Inike Puspita Ningsih, Kasi Permasalahan Sosial Anak DPPPA, mengingatkan bahwa pencegahan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.

Baca Juga  Polemik Seragam!! Pimpinan DPRD Hardizal Sebut Sekolah Jangan Memberatkan Siswa

“Dalam banyak kasus, orang tua tidak menyadari perubahan perilaku anak mereka. Pengawasan yang kurang, komunikasi yang renggang, membuat anak-anak rentan menjadi korban, bahkan pelaku kekerasan,” ujarnya.

DPPPA Kota Sungai Penuh secara aktif menggelar edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah serta komunitas warga. Tujuannya jelas: menciptakan ruang aman bagi anak dan perempuan, sekaligus mendorong masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat atau mengalami kekerasan.

Baca Juga  Sinergi TNI-Polri Siap Amankan PSU Pilkada Bungo, Danrem 042 Danrem 042 Gapu Hadiri Apel Gelar Pasukan

“Kami terus menghimbau kepada orang tua dan keluarga agar segera melapor jika melihat tanda-tanda kekerasan. Jangan tunggu sampai terlambat,” tegas Darnanto.

Penurunan angka kekerasan di tahun ini patut disyukuri, namun tidak boleh membuat lengah. Angka hanyalah permukaan; di baliknya ada luka, trauma, dan dampak jangka panjang yang tak terlihat. Dibutuhkan kerja sama semua pihak—orang tua, sekolah, pemerintah, dan masyarakat—untuk memastikan bahwa rumah, sekolah, dan lingkungan menjadi tempat yang benar-benar aman untuk anak dan perempuan.

Karena setiap anak dan perempuan berhak tumbuh dalam cinta, bukan luka.

(Dewi Wilonna)

Share :

Baca Juga

Berita

Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

Berita

Pelepasan 1000 Lampion: Bukti Cinta dari HTK-Ezi & Masyarakat Kayu Aro untuk Kerinci

Berita

Kodim 0417/Kerinci Gelar Upacara Bendera Bulanan, Berikan Penghargaan Babinsa Terbaik, dan Laksanakan Jam Komandan

Berita

Narkoba Senilai Miliaran Rupiah Dimusnahkan, 39.851 Jiwa Diselamatkan Hasil Pengungkapan Ditresnarkoba Polda Jambi

Berita

Tegakkan Disiplin, Bid Propam Polda Jambi Laksanakan Giat Gaktibplin Bagi Personel

Berita

Kunker ke Kodim 0416 BUTE, Pangdam II Sriwijaya Turut Berikan Arahan ke Prajurit Tegaskan Netralitas TNI 

Berita

Tol Baleno Tanpa Tarif, Namun Pengendara Tetap Wajib Miliki Kartu Tol

Berita

Terkait Insiden Kotak Suara Dirusak Pasca Pencoblosan, Kapolda Jambi Turun Langsung Pastikan Situasi Kondusif di Sungai Penuh