Oknum Polisi Diduga Terlibat Illegal Tapping, Kapolda Jambi Tegaskan Proses Hukum Transparan dan Profesional
JAMBI – Polda Jambi memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait penggagalan aksi illegal tapping (penyadapan pipa minyak ilegal) di Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, yang terjadi pada Selasa (24/9/2025) dini hari.
Dalam pengungkapan tersebut disebutkan, lima orang diamankan, dan dua di antaranya disebut sebagai oknum anggota kepolisian.
Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar, menegaskan pihaknya tidak akan menutup mata terhadap kasus ini. Ia memastikan hukum akan ditegakkan secara transparan dan profesional tanpa pandang bulu.
“Jika terbukti ada anggota Polri yang terlibat, maka proses hukum akan berjalan tegas sesuai aturan yang berlaku. Kami tidak pandang bulu. Hukum adalah panglima, dan siapa pun yang melanggar harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Kamis (25/9/2025).
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar menjelaskan, saat ini kedua oknum yang diduga terlibat sedang dalam pemeriksaan intensif oleh pihak Propam, baik secara pidana maupun etik internal kepolisian. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyelidikan berjalan obyektif tanpa intervensi.
Lebih lanjut, Irjen Pol Krisno H Siregar menyampaikan, sebagai pemimpin ia sangat menyesalkan jika benar ada aparat yang terlibat dalam kejahatan yang justru merugikan negara, membahayakan lingkungan, dan mengancam keselamatan masyarakat. Ia menekankan bahwa integritas adalah hal utama dalam tugas kepolisian.
“Institusi Polri harus menjadi teladan bagi masyarakat. Saya selalu mengingatkan anggota bahwa tugas utama kita adalah melindungi, mengayomi, dan melayani. Bukan sebaliknya. Jika ada yang mencederai kepercayaan publik, maka dia harus siap menerima konsekuensi hukum,” ujarnya dengan nada tegas namun bijak.
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan praktik illegal tapping di wilayahnya. Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan pihak perusahaan migas sangat penting dalam memberantas tindak kejahatan ini.
“Saya ingin sampaikan ke masyarakat jangan takut melapor. Kami akan tindak tegas siapa pun pelakunya. Mari kita bersama menjaga keamanan, keselamatan, dan keberlangsungan energi untuk kepentingan bangsa,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Polda Jambi menegaskan komitmen untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan setiap proses hukum berjalan sesuai aturan, sehingga keadilan benar-benar ditegakkan tanpa diskriminasi. (IR)