Bicara Soal Kedisiplinan, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, Kapolres Sarolangun Siap Tegur dan Tindak Anggota Nakal
Sarolangun – Aroma kopi pagi belum sepenuhnya hilang dari gelas ketika Kapolres Sarolangun AKBP Wendi Oktariansyah mengangkat suaranya dalam coffee morning bersama para Kapolsek.
Di balik kehangatan suasana, terselip pesan tajam dan penuh makna jangan coba-coba bermain dengan integritas.
Di hadapan para Kapolsek, AKBP Wendi tak berputar-putar tanpa basa-basi, Ia bicara lantang soal kedisiplinan, soal tanggung jawab, dan soal keteladanan.
“Kalau ada anggota yang nakal, yang macam-macam, tolong dicatat. Tegur langsung. Kalau sudah ditegur dan masih juga, laporkan ke saya. Biar saya yang panggil!” serunya dengan nada yang tak bisa ditawar.
Bukan gertakan kosong, bukan basa-basi pagi hari. Itu adalah peringatan dini bahwa di bawah kepemimpinannya, Polres Sarolangun ingin menjadi rumah yang bersih, rumah yang bisa dipercaya rakyat.
AKBP Wendi menyadari, di balik seragam cokelat, setiap anggota punya sisi manusia. Tapi manusia yang baik adalah yang mau diingatkan, yang sadar diri ketika khilaf, dan yang kembali ke jalur ketika disapa.
“Kita ini pelayan masyarakat. Jangan biarkan kepercayaan mereka rusak hanya karena ulah satu dua oknum. Kita harus jaga marwah institusi ini sama-sama,” tambahnya dengan suara sedikit menurun, namun justru semakin menggugah.
Kopi pagi itu jadi saksi bahwa Polri bukan sekadar penegak hukum, tapi pemilik nurani. Di tengah rutinitas dan tekanan tugas, AKBP Wendi Oktariansyah ingin memastikan setiap anggotanya tetap punya kompas moral, tetap berpijak pada integritas, dan tetap bisa ditegur sebelum terlambat.
Ia mengakhiri arahannya dengan harapan, bukan ancaman “Kalau kita saling mengingatkan, saling menjaga, maka kita tidak hanya jadi polisi yang profesional kita jadi polisi yang bermakna.” (Viryzha)