Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan Gelar Aksi Word Clean Up Day di Gentala ARASY Pelaku Pembakaran Lahan Ditangkap, Kapolres Sarolangun: Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Komplotan Pencurian Minyak Kondensat PT Pertamina Dibekuk Ditreskrimum Polda Jambi  Ny. Puput Husaini, Bawa IAD Bangka Tengah Juara Pertama Lomba Senam Kreasi Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi ke 2 Dihadiri Langsung Kapolda Jambi 

Home / Berita / Daerah / Politik / Sungai Penuh

Kamis, 28 November 2024 - 14:13 WIB

Sejumlah Simpatisan Paslon Di Kota Sungai Penuh Mengamuk Hingga Merusak dan Membakar Kotak Suara

Sejumlah Simpatisan Paslon Di Kota Sungai Penuh Mengamuk Hingga Merusak dan Membakar Kotak Suara

Sungai Penuh– Diduga tak terima hasil perhitungan perolehan suara warga mengamuk hingga pembakaran kotak suara dibeberapa tps dikota sungai penuh, tidak hanya mengamuk warga juga merusak dan membakar kota suara.

Hal tersebut terekam vidio amatir saat warga mengamuk di tps pada rabu malam sejumlah warga simpatisan pendukung salah satu paslon walikota mengamuk dan nyaris terlibat baku hantam dengan petugas tps dan pihak kepolisian/tak hanya itu mereka juga meluapkan kekesalahan dengan merobek hingga membakar kotak dan surat suara.

Baca Juga  Menarik, Ahmadi Emosi, Fikar Azami Menyukai Program unggulan Alvia Santoni dan Lendra Wijaya

Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini namun dugaan sementara amukan warga tersebut berkaitan dengan perolehan suara tidak sesuai untuk penyelidikan lebih lanjut polisi telah mengerahkan pasukan tambahan agar keributan tidak meluap.

Atas insiden ini rekapitulasi surat suara terpaksa di hentikan petugas yang berada di lokasi kejadian sempat panik dan berupaya untuk memadamkan kobaran api serta meredam kerinbutan sisa surat suara telah diamankan. Dugaan sementara pelaku pembakaran merupakan oknum timses salah satu paslon yang kecewa dengan hasil pemungutan suara.

Baca Juga  Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jambi Gelar Olahraga Bersama Masyarakat dengan Doorprize Motor Listrik

Saat dikonfirmasi kapolres kerinci mengatakan belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini namun dugaan sementara amukan warga tersebut berkaitan dengan perolehan suara tidak sesuai untuk penyelidikan lebih lanjut polisi telah mengerahkan pasukan tambahan agar keributan tidak meluap.

“ belum diketahui secara pasti hal ini berkaitan dengan perolehan suara tidak sesuai, untuk penyelidikan lebih lanjut polisi telah mengerahkan pasukan tambahan,” ungkapnya (kamis 28/11)

Lebih lanjut kapolres mengatakan saat ini seluruh logistik pemilihan kepala daerah telah dievakuasi ke sekretariat panitia pemilihan kecamatan satu pelaku pemkabaran kotak suara di desa rke sudah menyerahkan diri.
“ saat ini logistis pilkada sudah dipindahkan ketempat yang lebih aman, pelaku pembakaran kota suara susah menyerahkan diri pagi tadi, pelaku laiinya masih adalam pengejaran sebanyak kurang lebih 9 orang,” tutupnya.

Baca Juga  Manipulasi Politik Editan Konyol Oknum Pendukung, Dinilai Memperburuk Situasi

Atas insiden terjadi tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, kapolres menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas keadaan.

Dewi Wilonna

Share :

Baca Juga

Berita

Angkutan Batubara Jalur Darat di Stop Sementara Jelang Pemberangkatan Calon Jamaah Haji 2025, Ini Himbauan Dirlantas Polda Jambi

Berita

Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Divhumas Polri Gelar Donor Darah Bersama Media

Berita

Didampingi Danrem 042 Gapu dan Kasdam II Sriwijaya, Kunjungan Tim Wasev TMMD Mabesad Disambut Dandim 0416 Bute

Berita

Resmi Jabat Kapolres Sarolangun, Kedatangan AKBP Wendi Oktariansyah Disambut Tarian, Jajar Hormat hingga Pedang Pora

Berita

Jalin Silaturahmi dan Pererat Hubungan Jelang Hari Bhayangkara ke 79, Kapolda Jambi Anjangsana ke Kediaman Alm Irjen Pol (Purn) Muchlis

Berita

“Respon Cepat” Danrem 042/Gapu Pimpin Langsung Padamkan Api Kebakaran Lahan Gambut

Berita

BPJN Jambi Perbaiki Jalan Jembatan Aur Duri 1 Untuk Kenyamanan Pengguna Jalan

Berita

Terlibat Aksi Balap Liar, Puluhan Motor Kembali Dilakukan Penindakan oleh Satlantas Polresta Jambi