Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan Gelar Aksi Word Clean Up Day di Gentala ARASY Pelaku Pembakaran Lahan Ditangkap, Kapolres Sarolangun: Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Komplotan Pencurian Minyak Kondensat PT Pertamina Dibekuk Ditreskrimum Polda Jambi  Ny. Puput Husaini, Bawa IAD Bangka Tengah Juara Pertama Lomba Senam Kreasi Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi ke 2 Dihadiri Langsung Kapolda Jambi 

Home / Berita / Daerah / Kota Jambi / Pemerintahan

Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:22 WIB

Kualitas dan Kuantitas Air Sungai Batanghari Terus Menurun Mendesak, Alternatif Sumber Air bagi Kota Jambi

Kualitas dan Kuantitas Air Sungai Batanghari Terus Menurun Mendesak, Alternatif Sumber Air bagi Kota Jambi

JAMBI – Saat ini, kondisi air Sungai Batanghari semakin menurun secara kualitas maupun kuantitas. Perumda Air Minum Tirta Mayang menghadapi tantangan serius untuk menjaga keberlangsungan pelayanan air bagi warga Kota Jambi.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang Dwike Riantara, ketika menjadi salah satu narasumber dalam Kick-off Meeting dan Workshop Studi Penilaian Kualitas Sungai, Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca Juga  Tumpahan Minyak Diduga Dari Tongkang Batu Bara, Intake Sijenjang Perumdam Tirta Mayang Berhenti Beroperasi

Workshop diselenggarakan oleh World Bank bersama Bappeda Provinsi Jambi di Hotel Swissbel dan dihadiri para pemangku kepentingan dalam pelestarian sungai, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Forum DAS Provinsi Jambi, dan para akademisi.

Menurut Dirut Tirta Mayang, diperlukan alternatif sumber air baku jika kondisi ekstrim terjadi pada Sungai Batanghari yang berakibat airnya tidak dapat dimanfaatkan. Kondisi ekstrim dimaksud, misalnya, jika terjadi kering total atau tercemar berat.

Baca Juga  Perumdam Tirta Mayang Setor Dividen Rp 7,6 Miliar ke Pemkot Jambi

“Kita harus memiliki sumber air baku alternatif yang dapat digunakan pada kondisi darurat agar penyediaan air bagi warga Kota Jambi tidak terhenti,” kata Dwike.

Alternatif ini sangat mendesak, karena menurutnya, Tirta Mayang tidak memiliki sumber air baku lain kecuali Sungai Batanghari. “Jika terjadi sesuatu yang ekstrim pada Sungai Batanghari, Kota Jambi akan mengalami krisis air luar biasa,” terang Dwike.

Baca Juga  Tim Biddokes Polda Jambi Diturunkan Cek Kesehatan Personil dan Petugas TPS Pasca Pemilu

“Dalam lima tahun terakhir saja, kekeruhan air terus meningkat, terutama karena sedimentasi dari hulu, sementara volume dan tinggi muka air cenderung menurun,” ia menjelaskan.

Sumber air baku alternatif yang dimaksud, menurut Dwike, misalnya dengan menyiapkan Danau Sipin dan Teluk Kenali. Pemerintah juga perlu membangun waduk atau embung untuk menyimpan air, memanen hujan, dan sebagainya.

“Krisis air tidak pernah kita harapkan, namun sangat krusial untuk diantisipasi,” pungkas Dwike.

Share :

Baca Juga

Berita

Konsolidasi Tim Haris-Sani Semakin Mantap Mengawal Kemenangan Di Kota Sungaipenuh

Berita

Pelantikan DPD GRIB Jaya ( Dewan pimpinan Daerah Gerakan Indonesia bersatu) Jambi berjalan Sukses

Berita

Dugaan Korupsi Islamic Center senilai 149 M : KPK RI Tindak lanjuti Laporan LSM Mappan

Berita

Apresiasi Kinerja, Bawaslu Jambi Gelar Gakkumdu Award Tingkat Kabupaten dan Kota

Berita

Di Taman Makam Pahlawan, Kapolda Jambi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79

Berita

Buka Kegiatan Penyuluhan Hukum Divkum Polri, Kapolda Jambi Turut Sampaikan Tentang KUHP dan Penggunaan Senpi

Berita

Polresta Jambi Berbagi, Polwan Satlantas dan Binmas Bagikan Takjil Jelang Buka Puasa untuk Pengguna Jalan

Berita

100% Suara, Hasil Quick Count LSI Denny JA: Al Haris Unggul 60,92 Persen