Yello Hotel Jambi Peduli Lingkungan Gelar Aksi Word Clean Up Day di Gentala ARASY Pelaku Pembakaran Lahan Ditangkap, Kapolres Sarolangun: Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Komplotan Pencurian Minyak Kondensat PT Pertamina Dibekuk Ditreskrimum Polda Jambi  Ny. Puput Husaini, Bawa IAD Bangka Tengah Juara Pertama Lomba Senam Kreasi Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi ke 2 Dihadiri Langsung Kapolda Jambi 

Home / Berita / Daerah / Kerinci / Opini

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:21 WIB

Akankah Moderasi Kembali Dipertaruhkan di IAIN Kerinci?

Akankah Moderasi Kembali Dipertaruhkan di IAIN Kerinci?

Oleh: Pebi Julianto

Moderasi menjadi wacana yang begitu nyaring di tahun 2024. Konsep ini menegaskan keseimbangan menghindari ekstremitas baik kekanan maupun kekiri. Seraya menjadi nilai fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, di IAIN Kerinci, apakah semangat moderasi benar-benar berakar atau sekadar ilusi? Sayangnya, yang tampak hanya lapisan luar yang manis, sementara substansinya justru jauh dari harapan.

Dalam realitas akademik, moderasi lebih sering menjadi slogan tanpa implementasi nyata. Kata “Huallohumma wafik ila aqwami thorik” kerap mengakhiri setiap sambutan resmi, tidak hanya di kalangan dosen dan pejabat, tetapi juga mulai digunakan oleh mahasiswa dalam diskusi kelas. Frasa ini, yang seharusnya menggambarkan doa dan kebijaksanaan, justru berubah menjadi simbol formalitas belaka. Hanya diucapkan tanpa disertai refleksi kritis atau perubahan mendasar dalam budaya akademik.

Baca Juga  Meriahkan Peringatan HUT Kemenkumham ke 78, Kanwil Kemenkumham Jambi Gelar Lomba Tradisional 

Yang seharusnya digunakan adalah penutup yang lebih umum, seperti “Mari bersama-sama membangun lingkungan akademik yang lebih baik.” Ungkapan semacam ini tidak mengesankan keberpihakan pada kelompok tertentu, tetapi tetap mencerminkan harapan dan semangat kebersamaan dalam dunia akademik.

Baca Juga  Semangat Baru Berkobar kobar, Tokoh Sentral Pondok Tinggi H. Syafi’i Rahman : Antos-Lendra Pilihan Kito

Kini, IAIN Kerinci berada di bawah kepemimpinan Rektor baru, Dr. Jafar Ahmad, seorang akademisi berlatar belakang ilmu politik. Saat pelantikannya di Kementerian Agama Jakarta, ia didampingi dengan gagah oleh keluarga dan para kader Ansor. Sebuah pemandangan yang seolah mengisyaratkan arah kekuasaan di periode mendatang.

Perjuangan para kader Ansor dalam mengantarkan figur 01 ke kursi kepemimpinan tentu patut diapresiasi. Namun, di sisi lain, muncul fenomena yang mencengangkan. Beberapa figur mendadak berusaha menyesuaikan diri. Demi meraih posisi strategis, mereka rela menghafal “Huallohumma wafik ila aqwami thorik” agar tampak sejalan dengan kelompok tertentu.

Baca Juga  Usai di Sungai Penuh, Kapolres Kerinci Turun Cek Keamanan Gudang Logistik KPU Kabupaten Kerinci 

Kini, tantangan besar terbentang di hadapan Rektor IAIN Kerinci: akankah ia memberdayakan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi yang mumpuni, ataukah justru mengutamakan kelompok tertentu, baik dari jaringan organisasi, keluarga, maupun mereka yang sekadar lihai dalam mengambil muka?

Pada akhirnya, apakah moderasi di IAIN Kerinci hanya akan terus menjadi slogan kosong, atau masih ada harapan untuk menjadikannya sebagai sebuah kenyataan? Huallohu a’lam.

Share :

Baca Juga

Berita

Pelaku Curanmor Berhasil Dirungkus, Diduga pelaku Adalah Komplotan

Berita

Lima Pejabat Utama Polda Jambi beserta KBO Ikuti Supervisi TIM Pusiknas Bareskrim Polri

Berita

Asraf Resmi Diperpanjang Jadi Pj Bupati Kerinci, Akan Pastikan Pembangunan dan Pilkada Berjalan Kondusif

Berita

Ditinggalkan Pelaku, 3 Kilogram Sabu Tak Bertuan Dalam Mobil Diamankan Polresta Jambi

Berita

Menuju SEA Games Mendatang, Klub Aquatiq JSC Kirimkan Satu Tim Putra Ikuti Kejuaraan Nasional Seleksi Pembentukan Tim Polo Air Indonesia

Berita

Implementasi Manajemen Resiko dalam Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Berita

Sinergitas TNI-Polri, Kapolres Sarolangun Raih Juara Lomba Kategori Media Publikasi saat TMMD ke 122 se Indonesia

Berita

Silaturahmi bersama PWI Kota Sungai Penuh, Kapolres Kerinci Ajak Bersinergi Jaga Situasi Kamtibmas