Lima Pejabat Utama Polda Jambi beserta KBO Ikuti Supervisi TIM Pusiknas Bareskrim Polri
SUMBAR – Tim Pusiknas Bareskrim Polri melakukan supervisi di Polda Sumatra Barat (Sumbar) untuk analisa dan evaluasi EMP, SPPT-TI, TTE dan sosialisasi EMP versi baru serta Optimlisasi SP2HP, di Jajaran Polda Sumbar dan Polda Jambi, Senin (28/10/24).
Acara dibuka oleh Waka Poda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono bertempat bertempat di Lantai 4 Mapolda Padang turut diikuti Dir Polairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo, bersama Dirkrimsus Kombes Pol DR Yugo Pamungkas, Dirkrimum Kombes Pol DR Andri Ananta Yudistira, Dirnarkoba AKBP Ernesto Saiser, dan Dirlantas Polda Jambi yang diwakili Kasat PJR Dit. Lantas serta Para KBO Ditpolairud AKBP Lukman, Ditreskrium, Ditriskrimsus, Ditresnarkoba serta KBO Dit lantas Polda Jambi.
Pusiknas Bareskrim Polri sebagai penyelenggara sistem informasi kriminal nasional meliputi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik kriminal baik berupa data kejahatan, dan penegakan hukum. Ini meliputi data proses penyidikan tindak pidana dan data gangguan kamtibmas, pelanggaran dan lakalantas, serta identifikasi dan laboratorium forensik dalam mendukung penegakan hukum.
“Penyidik merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum di Indonesia. Kinerja penyidik yang profesional, transparan dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mewujudkan penegakan hukum, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya dalam penegakan hukum,” katanya.
Penyidik merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum di Indonesia. Kinerja penyidik yang profesional, transparan dan akuntabel menjadi kunci utama dalam mewujudkan penegakan hukum, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya dalam penegakan hukum.
Saat dikonfirmasi, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo menyebutkan bahwa dirinya bersama Ditreskrimsus, Dirreskrimum, Dirresnarkoba, Dirlantas serta KBO mengikuti suvervisi yang digelar Bareskrim Polri bertujuan untuk analisa dan evaluasi EMP, SPPT-TI, TTE dan sosialisasi EMP versi baru serta Optimlisasi SP2HP.
“Intinya tujuan kegiatan ini pentingnya penyidik untuk menguasai Elektronik Menagemen Penyidikan agar kinerja penyidik menjadi terukur,” ujarnya.
Ditambahkan Dirpolairud, hasil dari kegiatan suvervisi ini nantinya akan kita terapkan di Direktorat masing-masing yang mana ada beberapa point pentingnya implementasi Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP) bagi seluruh penyidik/penyidik pembantu.
Untuk diketahui beberapa poin dalam implementasi Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP) bagi seluruh penyidik/penyidik pembantu adalah :
- EMP merupakan aplikasi utama yang datanya sangat penting sebagai data primer dalam mewujdukan satu data kriminal nasional.
- EMP wajib digunakan oleh seluruh penyidik/penyidik pembantu di seluruh wilayah Indonesia dalam proses penyidikan perkara tindak pidana yang efektif, efisien, profesional, transparan dan akuntabel.
- EMP merupakan sumber data utama dan dapat dijadikan indikator dalam menilai harkamtibmas pada suatu wilayah.
- Surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) online, data bersumber dari aplikasi EMP sehingga pelapor dapat mengetahui perkembangan perkara yang dilaporkan berjalan profesional atau tidak, sehingga EMP menjadi sarana kualiti kontrol proses penyidikan perkara.
- Penerapan tanda tangan elektronik (TTE) pada dokumen administrasi diaplikasi EMP terus dioptimalkan, sehingga proses penandatanganan dokumen dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, TTE digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi.
- EMP menjadi sumber data untuk pertukaran data dengan aparat penegak hukum lainnya melalui SPPT-TI sehingga APH dapat saling berbagi pakai data dan bertukar data dalam proses penegakan hukum.
(IR)